Operasi hidung atau Rhinoplasty adalah prosedur bedah plastik yang bertujuan untuk membentuk atau memperbaiki struktur hidung, baik untuk alasan estetika maupun medis. Secara estetika, Rhinoplasty dapat mengubah ukuran, bentuk, atau proporsi hidung agar lebih mancung dan lebih selaras dengan wajah.

Sementara secara fungsional, prosedur ini juga dapat membantu memperbaiki masalah pernapasan akibat kelainan struktur seperti deviasi septum. Rhinoplasty biasanya dilakukan oleh dokter bedah plastik dengan anestesi umum, dan hasil akhirnya akan terlihat maksimal setelah beberapa bulan masa pemulihan.

1.Rhinoplasty dengan Implan Silikon :
Implan silikon sering digunakan untuk menambah volume hidung atau membentuk kembali bagian tertentu dari hidung. Ada dua jenis implan silikon, yaitu tipe I dan tipe L, dengan tipe I lebih umum digunakan karena risiko efek samping yang lebih rendah.

2.Rhinoplasty dengan Implan Tulang Rawan :
Bisa menggunakan tulang rawan dari bagian tubuh lain, seperti tulang rawan hidung, tulang rawan telinga, atau bahkan tulang rawan iga, untuk membentuk kembali hidung.

Alarplasty bisa menjadi bagian dari rhinoplasty jika pasien ingin mengubah bentuk cuping hidung sebagai bagian dari perbaikan bentuk hidung secara keseluruhan. Namun, alarplasty juga bisa dilakukan secara terpisah untuk mengatasi masalah pada cuping hidung saja, seperti lubang hidung yang terlalu lebar atau bentuk cuping yang tidak simetris.

Sebelum menjalani rhinoplasty, penting untuk mempertimbangkan tujuan dan harapan secara realistis, apakah untuk alasan estetika, fungsional, atau keduanya. Konsultasi dengan dokter spesialis yang berpengalaman sangat disarankan untuk memahami teknik yang digunakan, risiko, serta hasil yang mungkin dicapai. Pastikan kondisi kesehatan dalam keadaan baik dan siap menjalani proses pemulihan yang bisa memakan waktu beberapa minggu hingga bulan.